Pages

Rabu, 27 Oktober 2010

Bencana Langganan di Ibukota

         Indonesia, khususnya ibukota kita Jakarta seringkali terjadi cuaca ekstrem yang salah satu dampaknya adalah banjir. Banjir di ibukota tidak hanya terjadi sesekali, bencana yang satu ini bahkan sudah menjadi makanan utama warga ibukota di kala musim hujan datang. Entah apa penyebab pastinya Jakarta sering di landa banjir. Namun menurut pengamatan saya, banjir Jakarta di akibatkan oleh sistem drainase yang buruk. Faktor utamanya ialah perkembangan warga Jakarta sangat pesat dari tahun ke tahun, dengan banyaknya pendatang di ibukota, pembangunan tempat tinggal, sarana dan prasarana pun giat dilakukan, mulai dari perumahan, mall, dan tempat rekreasi. Hal ini menyebabkan ibukota yang dulunya rimbun akan pepohonan dan lahan terbuka hijau, makin hari makin sedikit karena pembangunan yang di lakukan tanpa memikirkan dampak yang akan di tanggung di kemudian hari. Akibatnya ibukota dikala terjadi hujan gampang sekali tergenang. Akibat lain juga sering terjadi kemacetan hampir di seluruh jalan ibukota. Hal ini sungguh sangat merugikan bagi kita semua, yang semula kita harus sampai di tempat tujuan sesuai waktu, kini terlambat beberapa jam karena macet tersebut. Bukan hanya itu, macet juga sangat merugikan bagi pengendara kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Karena macet menimbulkan terbuangnya gas emisi dan BBM(Bahan Bakar Minyak) yang telah kita beli. Otomatis penggunaan BBM juga meningkat. Entah apa yang harus di lakukan oleh pemprov dan pemkot DKI Jakarta untuk mengatasi masalah ini. Yang pasti kita sebagai warga ibukota mengharapkan situasi harus cepat di tangani agar kita tidak lagi harus terjebak macet.

Rabu, 13 Oktober 2010

Konflik Organisasi dan Penyelesaiannya

Konflik internal dalam organisasi memang sering terjadi dalam suatu organisasi. Konflik seperti ini tidak jarang menghasilkan ha-hal negatif, yang akan merugikan organisasi. Efisiensi dan efektifitas dalam suatu organisasi akan bergerak menurun dengan munculnya konflik internal. Hal ini sejalan dengan pepatah yang ada yaitu "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh" bahwa yang kita butuhkan dalam suatu organisasi bukanlah budaya, manajemen strategi ataupun konsep manajemen canggih, melainkan lobi dan kemampuan mengelola konflik internal.

  Cara penyelesainnya adalah sebagai berikut :
  1. Ekuitas dan hubungan manusia (public relation) menjadi sangat penting.
  2. Tahapan ini kebalikan dari yang pertama. Fokus ditujukan kepada pesaing, karena hidup dan matinya suatu organisasi di pegang oleh semua anggota organisasi tersebut.
  3. Disini menekankan inovasi dan fleksibilitas menjadi kunci dalam pengelolaan. Karena tahap ini terjadi persaingan ke dalam maupun di luar dari organisasi.
  4. Usaha yang terdiri dari banyak unit menekankan pentingnya hubungan antara unit bisnis dalam mengelola hubungan organisasi tersebut.

 Jadi perlu di ingat bahwa jalannya suatu organisasi bisa mulus dan tidaknya ditentukan oleh semua anggota maupun pimpinan organisasi tersebut. Jika terdapat suatu hubungan yang baik antara pimpinan dan anggota pasti organisasi tersebut akan berjalan mulus, begitupun sebaliknya.