Konflik internal dalam organisasi memang sering terjadi dalam suatu organisasi. Konflik seperti ini tidak jarang menghasilkan ha-hal negatif, yang akan merugikan organisasi. Efisiensi dan efektifitas dalam suatu organisasi akan bergerak menurun dengan munculnya konflik internal. Hal ini sejalan dengan pepatah yang ada yaitu "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh" bahwa yang kita butuhkan dalam suatu organisasi bukanlah budaya, manajemen strategi ataupun konsep manajemen canggih, melainkan lobi dan kemampuan mengelola konflik internal.
Cara penyelesainnya adalah sebagai berikut :
Cara penyelesainnya adalah sebagai berikut :
- Ekuitas dan hubungan manusia (public relation) menjadi sangat penting.
- Tahapan ini kebalikan dari yang pertama. Fokus ditujukan kepada pesaing, karena hidup dan matinya suatu organisasi di pegang oleh semua anggota organisasi tersebut.
- Disini menekankan inovasi dan fleksibilitas menjadi kunci dalam pengelolaan. Karena tahap ini terjadi persaingan ke dalam maupun di luar dari organisasi.
- Usaha yang terdiri dari banyak unit menekankan pentingnya hubungan antara unit bisnis dalam mengelola hubungan organisasi tersebut.
Jadi perlu di ingat bahwa jalannya suatu organisasi bisa mulus dan tidaknya ditentukan oleh semua anggota maupun pimpinan organisasi tersebut. Jika terdapat suatu hubungan yang baik antara pimpinan dan anggota pasti organisasi tersebut akan berjalan mulus, begitupun sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar